Menteri KLHK Kunjungi PT. Antam UPBE Pongkor dan Lakukan Penanaman Pohon Untuk Menghijaukan Lingkungan.

oleh -6 Dilihat

Bogor,-siaranpost.id-Dalam rangka implementasi UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya di sektor pertambangan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke tambang emas PT. Antam (Persero) Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor yang terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pengawasan terhadap kepatuhan perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan, serta untuk mendorong inovasi dalam menciptakan nilai dan keunggulan lingkungan. Dalam pengelolaannya, perusahaan tambang diharapkan memperhatikan pemanfaatan sumber daya alam, pengelolaan limbah non-B3, pengembangan masyarakat, serta pelestarian keanekaragaman hayati.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, PT. Antam UBPE Pongkor bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menanam 2.000 pohon secara simbolis di areal hutan Desa Bantarkaret, Blok Gunung Dahu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (01/02/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk General Manager PT Antam UBPE Pongkor, Manager CSR Arip Rahman, Camat Nanggung Ae Saefulloh, Kapolsek Nanggung AKP Ade Kamsa, Danramil Nanggung Syahril, serta Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.

Hartono Direktur PT. Antam UBPE Pongkor, menyatakan, “kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup atas dukungannya dalam kegiatan penanaman pohon ini. Kami percaya langkah ini sangat penting untuk melindungi hutan, mencegah erosi, longsor, dan banjir bandang, serta mendukung inovasi dan penciptaan nilai lingkungan”,jelasnya .

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq  dalam kesempatan yang sama mengatakan , diperkirakan akan menghadapi masa penutupan tambang tahun 2028 atau 2030, akibat hasil eksplorasi yang kurang maksimal. Meski demikian, beliau yakin bahwa sinergi dan kolaborasi dengan masyarakat serta berbagai pihak akan menjadi kunci tercapainya kinerja yang optimal.

Selain itu dalam kunjungan tersebut, Menteri KLHK juga menanam pohon di Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA) yang terletak di hutan Desa Gunung Dahu Pongkor. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

(Susi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.