Bogor,-Siaran Post.id – Perbedaan antara mata minus dan silinder. Kedua kondisi ini sama-sama menyebabkan penglihatan menjadi buram, tetapi ada perbedaan mendasar di antara keduanya. Ini adalah hal penting untuk dipahami agar penanganannya bisa lebih tepat.
Mata minus, atau dikenal juga sebagai miopia, terjadi ketika bentuk bola mata menjadi lebih panjang dari normal. Bayangkan bola sepak yang bulat sempurna, itulah analogi sederhana untuk bentuk bola mata yang normal.
Namun, pada orang dengan miopia, bola matanya sedikit memanjang, sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan dengan benar pada retina, menyebabkan penglihatan buram saat melihat objek jauh.(Menglansir dari unggahan youtube Vio Optical Clinic pada 4 september 2020)
Di sisi lain, mata silinder, atau astigmatisme, memiliki bentuk bola mata yang berbeda. Alih-alih bulat seperti bola sepak, bola mata pada astigmatisme cenderung lonjong, mirip dengan bentuk bola American football atau telur.
Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata terfokus pada lebih dari satu titik di retina, menyebabkan penglihatan menjadi berbayang atau tidak fokus.
Perbedaan dan Penanganan Mata Minus serta Silinder
1. Mata Minus (Miopia)
Mata minus adalah kondisi di mana seseorang kesulitan melihat objek yang jauh karena cahaya tidak fokus tepat di retina. Bentuk bola mata yang lebih panjang membuat cahaya jatuh di depan retina, yang mengakibatkan pandangan buram untuk objek yang jauh. Miopia biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan dapat berkembang seiring waktu.
2. Mata Silinder (Astigmatisme)
Sementara itu, astigmatisme terjadi ketika permukaan kornea atau lensa mata tidak melengkung secara merata, yang menyebabkan cahaya terfokus pada beberapa titik berbeda di retina. Hasilnya, penglihatan menjadi berbayang atau tidak tajam. Kondisi ini bisa muncul bersamaan dengan miopia atau hiperopia (rabun dekat).
3. Bisakah Mata Minus dan Silinder Disembuhkan Secara Alami?
Banyak yang bertanya apakah ada cara alami untuk menyembuhkan mata minus atau silinder. Sayangnya, kedua kondisi ini tidak bisa sembuh secara alami. Namun, ada beberapa metode untuk mengurangi keparahannya, seperti penggunaan kacamata atau lensa kontak yang sesuai, serta operasi refraktif seperti LASIK untuk memperbaiki bentuk kornea.
4. Pengobatan Herbal dan Terapi Mata
Mengenai pengobatan herbal atau terapi untuk mata minus dan silinder, saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung efektivitas metode ini.
Namun, menjaga pola hidup sehat, mengurangi paparan layar, dan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi tetap penting untuk menjaga kesehatan mata secara umum.
Memahami perbedaan antara mata minus dan silinder dapat membantu kamu menentukan langkah penanganan yang tepat. Jika kamu mengalami gejala seperti penglihatan buram atau berbayang, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang sesuai.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mata, karena penglihatan yang baik adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang produktif dan nyaman.