Bogor -,Siaran Post.id –Rabun jauh, atau yang sering disebut dengan miopia atau mata minus, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat objek yang berada pada jarak jauh.
Sayangnya, mata minus tidak dapat kembali normal secara alami. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghambat atau mencegah kondisi ini semakin parah.
Artikel ini akan membahas berbagai metode yang dapat membantu kamu dalam mengatasi dan mencegah rabun jauh.
Rabun jauh terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina.
Retina adalah bagian mata yang bertugas menerima cahaya dan meneruskannya ke otak, yang memungkinkan kita melihat. Pada kondisi rabun jauh, hal ini bisa terjadi karena sumbu bola mata terlalu panjang atau kornea mata yang terlalu cembung, sehingga pembiasan cahaya menjadi terlalu kuat.
Orang yang mengalami rabun jauh biasanya akan kesulitan melihat objek yang berada jauh dari mereka. Ciri-ciri lainnya termasuk sering memicingkan mata untuk melihat dengan jelas, serta mengalami sakit kepala akibat usaha mata yang berlebihan untuk fokus.
Rabun jauh sering dialami oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa di bawah usia 40 tahun, dan sekitar 70% kasus disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
Selain faktor keturunan, kebiasaan seperti melihat atau membaca dengan jarak terlalu dekat, menonton TV atau bermain gadget dalam waktu lama, serta kurangnya aktivitas di luar ruangan juga dapat memicu perkembangan rabun jauh. Jadi, bagaimana cara mengatasi atau mencegah kondisi ini agar tidak semakin parah? Mari kita bahas lebih lanjut.
Cara Mengatasi dan Mencegah Rabun Jauh
1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Cara yang paling umum untuk mengatasi rabun jauh adalah dengan menggunakan kacamata berlensa negatif atau cekung, yang akan membantu memfokuskan cahaya tepat pada retina.
Jika kamu kurang nyaman memakai kacamata, lensa kontak bisa menjadi alternatif yang baik.
2. Bedah Refraktif atau LASIK
Untuk kamu yang tidak ingin menggunakan kacamata atau lensa kontak, bedah refraktif seperti LASIK bisa menjadi pilihan.
Prosedur ini bertujuan untuk menipiskan kornea sehingga cahaya yang masuk dapat difokuskan tepat pada retina.
3. Menggunakan Tetes Mata Atropin
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan tetes mata atropin dosis rendah dapat membantu memperlambat perkembangan mata minus, terutama pada anak-anak. Tetes mata ini bekerja dengan melumpuhkan sementara otot siliar di mata yang mengatur bentuk lensa.
4. Ortokeratologi
Ortokeratologi melibatkan penggunaan lensa kontak kaku yang dipakai saat tidur untuk membentuk ulang permukaan kornea. Ini dapat membantu menghambat peningkatan minus pada anak-anak yang mengalami pertumbuhan minus yang cepat.
5. Langkah-Langkah Pencegahan Lainnya Ada juga beberapa cara sederhana yang bisa di lakukan untuk mencegah rabun jauh semakin parah, seperti membatasi waktu penggunaan gadget (screen time), menjaga jarak pandangan minimal 30 cm saat membaca atau menggunakan gadget, menghindari membaca atau menonton dalam kondisi minim cahaya, serta memperbanyak aktivitas di luar ruangan.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, serta antioksidan, seperti wortel, brokoli, alpukat, bayam, pisang, mangga, dan ubi jalar, dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah kondisi mata minus semakin memburuk.
Rabun jauh adalah kondisi yang umum terjadi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Meskipun mata minus tidak bisa sembuh secara alami, namun tetap bisa mengelola dan mencegahnya agar tidak semakin parah dengan berbagai cara yang sudah dijelaskan di atas.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mata sebelum mencoba metode apa pun, dan selalu utamakan kesehatan mata.