Resep Cara Membuat Coklat: Dari Biji Kakao yang Lezat di Setiap Gigitan

oleh -155 Dilihat

Bogor-, Siaran Post.id – Coklat merupakan salah satu makanan paling digemari di seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana proses pembuatan coklat dari biji kakao hingga menjadi coklat siap makan yang menggugah selera.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat coklat dari awal hingga akhir, baik untuk skala industri maupun produksi rumahan. Dengan memahami prosesnya, anda akan lebih menghargai kelezatan di balik setiap gigitan coklat.

1. Panen dan Fermentasi Biji Kakao

Pembuatan coklat dimulai dari biji kakao, yang berasal dari buah pohon kakao (Theobroma cacao). Buah kakao berisi biji-biji yang terbungkus dalam daging buah yang manis. Setelah dipanen, biji kakao diambil dan difermentasi selama 5 hingga 7 hari. Fermentasi ini bertujuan untuk mengembangkan rasa coklat yang khas dan menghilangkan rasa pahit alami pada biji.

Fermentasi dilakukan dengan membungkus biji dalam daun pisang atau menaruhnya dalam wadah kayu, di mana mereka akan berfermentasi secara alami dengan bantuan mikroorganisme. Proses ini sangat penting karena menentukan kualitas rasa coklat di tahap berikutnya.

2. Pengeringan Biji Kakao

Setelah fermentasi selesai, biji kakao dikeringkan. Pengeringan biasanya dilakukan dengan menjemur biji kakao di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Proses ini penting untuk mengurangi kadar air dalam biji, yang jika tidak dikeringkan dengan baik, dapat menyebabkan jamur atau pembusukan. Pada akhir proses ini, biji kakao akan berwarna coklat tua dan siap untuk diolah lebih lanjut.

3. Pemanggangan (Roasting)

Langkah selanjutnya adalah pemanggangan. Biji kakao dipanggang untuk mengembangkan rasa dan menghilangkan kelembapan yang tersisa. Pemanggangan dilakukan pada suhu sekitar 120°C hingga 160°C selama 20 hingga 30 menit, tergantung pada jenis dan ukuran biji kakao. Pemanggangan ini juga membantu memecahkan kulit luar biji kakao, yang kemudian akan dipisahkan.

4. Pemecahan dan Pemisahan Kulit

Setelah dipanggang, biji kakao akan melalui proses pemecahan untuk memisahkan nib kakao (bagian inti biji) dari kulitnya. Nib kakao inilah yang menjadi bahan dasar pembuatan coklat. Proses pemisahan ini dilakukan dengan mesin yang disebut winnower, yang memisahkan kulit biji dari nib dengan menggunakan aliran udara.

5. Penggilingan Nib Kakao

Nib kakao kemudian digiling untuk menghasilkan liquor kakao (pasta kakao), yaitu adonan coklat cair. Penggilingan ini memecah nib menjadi partikel halus dan memisahkan lemak kakao (cocoa butter) dari padatan kakao. Hasilnya adalah campuran yang kaya akan rasa dan aroma khas coklat.

Liquor kakao ini bisa diproses lebih lanjut untuk membuat coklat atau dipisahkan menjadi dua komponen utama: bubuk kakao dan cocoa butter, yang keduanya banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan kosmetik.

6. Pencampuran Bahan

Untuk membuat coklat, liquor kakao dicampur dengan berbagai bahan lain, seperti gula, susu bubuk (untuk coklat susu), dan tambahan cocoa butter. Perbandingan bahan ini tergantung pada jenis coklat yang diinginkan—coklat hitam, coklat susu, atau coklat putih.

Coklat Hitam: Terbuat dari liquor kakao, cocoa butter, dan gula.

Coklat Susu: Mengandung susu bubuk selain liquor kakao, cocoa butter, dan gula.

Coklat Putih: Dibuat hanya dari cocoa butter, gula, dan susu, tanpa liquor kakao.

7. Proses Konsching

Setelah bahan-bahan dicampur, coklat melalui proses yang disebut konsching. Konsching adalah proses pengadukan panjang yang bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Tujuannya adalah untuk membuat tekstur coklat menjadi halus, meningkatkan rasa, dan mengurangi rasa pahit. Proses ini juga membantu melepaskan kelembapan yang tersisa, sehingga coklat mendapatkan konsistensi yang sempurna.

8. Tempering

Salah satu tahap paling penting dalam pembuatan coklat adalah tempering. Tempering adalah proses pemanasan dan pendinginan coklat yang bertujuan untuk mengatur kristalisasi cocoa butter, sehingga coklat mengeras dengan tekstur yang halus, mengkilap, dan tidak mudah meleleh di tangan. Proses ini penting untuk menghasilkan coklat dengan kualitas tinggi dan tekstur yang stabil.

9. Pencetakan dan Pendinginan

Setelah tempering, coklat dituangkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan—bisa berupa batang, kepingan, atau bentuk-bentuk lainnya. Cetakan coklat kemudian didinginkan hingga coklat mengeras sempurna. Pendinginan biasanya dilakukan dalam ruang bersuhu rendah selama beberapa menit hingga satu jam.

10. Pengemasan

Setelah coklat mengeras, coklat dikeluarkan dari cetakan dan siap untuk dikemas. Pengemasan yang baik penting untuk menjaga kualitas coklat, terutama untuk mencegah coklat meleleh atau terkontaminasi oleh udara dan kelembapan. Coklat yang sudah dikemas kini siap dinikmati atau dijual.

Tips Membuat Coklat di Rumah

Jika anda ingin mencoba membuat coklat sendiri di rumah, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

Gunakan biji kakao atau bubuk kakao berkualitas tinggi untuk rasa terbaik.

Eksperimen dengan perbandingan bahan untuk menemukan rasa coklat yang sesuai dengan selera anda.

Jangan skip proses tempering, karena ini akan menentukan hasil akhir coklat anda baik dari segi tekstur maupun penampilan.

Gunakan cetakan coklat sesuai dengan bentuk yang anda inginkan untuk hasil yang lebih menarik.

Proses pembuatan coklat dari biji kakao hingga menjadi coklat siap makan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketelitian dan teknik yang tepat.

Setiap langkah, dari fermentasi hingga pencetakan, memiliki peran penting dalam menciptakan coklat yang lezat dan berkualitas. Meskipun terlihat rumit, membuat coklat sendiri bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan, terutama saat anda menikmati hasil akhir berupa coklat buatan sendiri yang nikmat dan sempurna.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang proses ini, anda tidak hanya akan lebih menghargai setiap gigitan coklat, tetapi juga dapat mencoba membuat coklat dengan cita rasa dan kreativitas anda sendiri di rumah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.