Bogor-, Siaran Post.id – Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah salah satu sayuran hijau yang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat dan kaya nutrisi, kangkung juga mudah ditanam, bahkan bagi pemula sekalipun.
Kangkung bisa tumbuh subur di berbagai jenis lahan, baik di dataran rendah maupun tinggi.
Dengan perawatan yang tepat,anda bisa memanen kangkung dalam waktu singkat. Berikut adalah panduan lengkap cara menanam kangkung agar subur dan panen melimpah.
1. Pilih Jenis Kangkung yang Sesuai
Ada dua jenis kangkung yang umum ditanam, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Keduanya memiliki karakteristik dan cara tanam yang sedikit berbeda:
Kangkung darat: Bisa tumbuh di tanah tanpa membutuhkan genangan air. Biasanya ditanam di pekarangan atau pot.
Kangkung air: Tumbuh di lahan yang tergenang atau di pinggir sungai. Jenis ini lebih cocok ditanam di daerah yang memiliki sumber air yang cukup.
Untuk kepraktisan, kangkung darat sering menjadi pilihan karena bisa ditanam di pot, pekarangan, atau lahan kecil.
2. Siapkan Media Tanam yang Baik
Untuk mendapatkan kangkung yang subur, media tanam sangat penting. Kangkung menyukai tanah yang gembur, subur, dan kaya akan bahan organik. Berikut cara menyiapkan media tanam:
Gunakan tanah subur: Pilih tanah yang memiliki kandungan humus tinggi. Jika tanah di area anda kurang subur, Anda bisa menambahkan kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
Penggemburan tanah: Gemburkan tanah dengan mencangkulnya sedalam 20-30 cm agar akar kangkung dapat tumbuh optimal.
Drainase yang baik: Pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Meski kangkung suka dengan air, tanah yang tergenang air terlalu lama bisa merusak akarnya.
Jika anda menanam di pot atau polybag, campurkan tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.
3. Pemilihan dan Penanaman Benih
Benih kangkung bisa dibeli di toko pertanian atau Anda juga bisa menggunakan biji dari tanaman kangkung sebelumnya. Pilihlah benih yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Cara menanam: Sebarkan benih langsung di atas media tanam atau buat lubang-lubang kecil dengan jarak sekitar 10-15 cm antara satu lubang dengan yang lain. Masukkan 2-3 benih ke dalam setiap lubang, lalu tutup tipis dengan tanah.
Setelah menanam benih, siram tanah dengan air secukupnya untuk menjaga kelembapan.
4. Perawatan yang Tepat
Agar kangkung tumbuh subur, anda perlu melakukan beberapa perawatan sederhana:
a. Penyiraman
Kangkung membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari, terutama jika cuaca panas. Namun, pastikan tanah tidak tergenang air terlalu lama, karena ini dapat menyebabkan akar busuk.
b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman. anda bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2 minggu sekali.
Jika ingin menggunakan pupuk kimia, pilihlah pupuk NPK dengan dosis yang sesuai. Pupuk ini membantu mempercepat pertumbuhan daun dan batang kangkung.
c. Penyiangan
Selalu periksa tanaman kangkung dari gangguan gulma atau tanaman liar lainnya. Gulma bisa menghambat pertumbuhan kangkung karena mengambil nutrisi dari tanah. Lakukan penyiangan secara rutin agar pertumbuhan kangkung tidak terganggu.
d. Pengendalian Hama
Meski kangkung relatif mudah dirawat, hama seperti ulat, kutu daun, dan belalang bisa menyerang. Untuk mengatasinya, gunakan pestisida organik seperti air rebusan daun pepaya atau cabai. Ini adalah cara alami untuk menjaga kangkung dari serangan hama tanpa merusak tanaman.
5. Masa Panen
Kangkung termasuk tanaman yang cepat tumbuh. Dalam waktu sekitar 25-30 hari setelah tanam, kangkung sudah bisa dipanen. Ciri-ciri kangkung siap panen adalah daunnya yang sudah tumbuh lebat dan batangnya cukup tinggi (sekitar 20-25 cm). Cara memanen kangkung bisa dilakukan dengan dua cara:
Cabut langsung: Cabut seluruh tanaman hingga akar.
Potong batang: Potong batang kangkung sekitar 5 cm di atas permukaan tanah agar kangkung bisa tumbuh kembali dan dipanen beberapa kali.
Setelah dipanen, kangkung sebaiknya segera dikonsumsi atau dijual agar kesegarannya terjaga.
6. Manfaat Menanam Kangkung Sendiri
Menanam kangkung sendiri memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Hemat biaya: Dengan menanam sendiri, Anda tidak perlu lagi membeli sayuran ini di pasar.
Lebih sehat: anda bisa memastikan bahwa kangkung yang anda konsumsi bebas dari pestisida berbahaya karena anda merawatnya sendiri.
Hobi yang menyenangkan: Berkebun, terutama menanam sayuran seperti kangkung, bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan menenangkan.
Menanam kangkung tidak hanya mudah, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika berhasil memanen hasilnya.
Dengan teknik yang tepat, anda bisa mendapatkan kangkung yang subur, segar, dan sehat di halaman rumah atau pekarangan anda sendiri.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera mulai menanam kangkung dirumah dan nikmati hasilnya dalam waktu kurang dari satu bulan! Selamat berkebun!