Di Hari Lahir R.A Kartini, Anwar Achmad Ketua LBH – PISAU DPC Bogor Raya Mengucapkan ,: Selamat Hari Kartini, Pahlawan Hati Kami, Perempuan Hebat Tak Hanya Menginspirasi, Tapi Juga Menguatkan.

oleh -7 Dilihat

Bogor,-siaranpost.id-Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Ia dikenal melalui surat-suratnya yang penuh semangat perubahan, terutama bagi kaum perempuan. Kumpulan surat tersebut kemudian dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”, kalimat yang hingga kini menjadi simbol perjuangan menuju masa depan yang cerah.

Perjuangan Kartini membuka akses pendidikan bagi perempuan, menyuarakan kesetaraan, dan menentang ketidakadilan sosial. Nilai-nilai inilah yang terus hidup dan layak untuk terus kita rayakan setiap tahunnya.

 

(Ketua LBH – PISAU DPC Bogor Raya Anwar Achmad)

 

Di hari lahir Raden Ajeng Kartini, Ketua LBH-PISAU DPC Bogor Raya Anwar Achmad  mengatakan, perempuan hebat tak hanya menginspirasi, tapi juga menguatkan. Terima kasih telah menjadi Kartini dalam hidup setiap kaum wanita.

” Ibu adalah Kartini sejati dalam hidupku. Selamat hari Kartini, pahlawan hati kami, perempuan hebat tak hanya menginspirasi, tapi juga menguatkan. Terima kasih telah menjadi Kartini dalam hidup setiap kaum wanita” ,jelas Anwar Achmad yang akrab di sapa Awang ini.

Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 21 April, kita memperingati hari Kartini. Raden Adjeng Kartini merupakan ikon pergerakan perempuan yang identik dengan pemikirannya soal emansipasi. Ia mendobrak nilai-nilai lama yang menempatkan perempuan di posisi subordinat, dan mengatakan dengan tegas: sebagai manusia, perempuan memiliki derajat yang sama dengan laki-laki.

Surat-surat Kartini menjadi inspirasi, terlebih bagi perempuan untuk berani menjadi diri sendiri dalam versi terbaik. Perjuangan Kartini tentu tidak sia-sia. Di masa kini, perempuan bebas mengeyam pendidikan setinggi-tingginya, tidak lagi terkungkung dalam ranah “dapur, kasur, dan sumur”, berkarier menjadi apa pun, serta yang paling penting, bebas menjadi diri sendiri tanpa perlu khawatir dikekang karena keperempuanannya. Empat hal yang dahulu tidak terjadi di masa Kartini.(*Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.